Edisi 05, Selasa, 15 September 2015
Bagaimana perasaan Anda mengenai pekerjaan Anda? Senang, sebal, stres, tidak berdaya. Bisa jadi diantara berbagai perasaan tersebut, tidak berdaya adalah sikap yang paling membahayakan. Paling tidak itulah yang ditunjukan oleh David Glass.
David Glass melakukan sebuah penelitian yang menarik untuk menunjukan beda antara orang yang mempunyai pilihan dan tidak. 2 kelompok diminta melakukan suatu tugas dalam kondisi ruangan yang berisik. Kelompok pertama, diberitahu bahwa dia bisa memilih untuk mematikan suara berisik itu, tetapi diminta untuk tidak melakukannya. Kelompok kedua tidak mempunyai pilihan tersebut. Apa yang terjadi?
Ketika kedua kelompok dipindahkan ke dalam situasi yang tenang dan diminta mengerjakan tugas yang lain. Kelompok kedua tampak melakukannya dengan lebih tegang dan hasil yang kurang baik dibanding kelompok pertama (‘Finding your Focus Zone’, Lucy Jo Palladino halaman 189). Ternyata merasa bahwa kita mempunyai power untuk memilih membuat kita lebih produktif.
Sebagian besar dari kita ketika menghadapi pekerjaan yang makin stressfull, perjalanan ke tempat kerja yang semakin berat dan hasil yang semakin tidak memadai, merasa bahwa kita tidak mempunyai pilihan kecuali harus semakin mampu untuk hidup dalam situasi yang terhimpit. Seperti orang yang sedang berlari di treadmill, lalu ada orang yang meningkatkan kecepatan treadmill-nya dan ia merasa tidak ada pilihan lain selain berlari lebih cepat sampai akhirnya ia terjatuh atau bahkan…, jantungnya tidak kuat lagi.
Semua konsep MPD (Manajemen Produktivitas Diri) tidak akan ada artinya, bila tidak dimulai dengan kemampuan kita untuk merasa berdaya terhadap berbagai situasi yang ada, seberapa sulitpun situasi tersebut. Kita memilih untuk berdaya. Kita memilih untuk selalu memilih apa yang akan kita lakukan. Termasuk untuk tetap dalam situasi yang sulit sambil mencari kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperbaiki situasi.
G. Suardhika
Trainer dari Training Modern Time Management Jakarta
