Mengelola Kotak Konteks: Aspek Diri Sendiri dan Relasi

Mengelola Kotak Konteks: Aspek Diri Sendiri dan Relasi

Edisi 290, 24 September 2019

Dalam mempersiapkan Kotak Konteks (KK) dengan baik, kita perlu memulai dari perbaikan Diri Sendiri (DS).  Memulai dengan DS berarti kita meningkatkan pemahaman mengenai tugas, target dan beban kerja kita.  Dengan pemahaman yang baik tentang berbagai aspek pekerjaan tersebut, kita akan lebih mampu menata beban kerja dengan lebih baik dan mengatur prioritas dengan lebih tajam. 

Salah satu sumber interupsi sebetulnya adalah diri kita sendiri.  Ketika kita memiliki komitmen, apalagi yang mempunyai efek buruk bila tidak dipenuhi, maka diri kita akan memberikan warning mengenai hal tersebut secara terus-menerus, yang bisa menimbulkan perasaan cemas. 

Berbagai penelitian menemukan, bahwa menyadari mengenai hal tersebut dan kemudian membuat re-komitmen terhadap diri kita tentang hal tersebut sebetulnya sudah cukup untuk membuat kita tenang.  Mengatasi interupsi dalam jangka panjang berarti membuat pengaturan kerja yang lebih baik sehingga atasan tidak merasa perlu memonitor pekerjaan kita dengan ketat.

Pengelolaan relasi yang kurang baik merupakan penyebab lain dari terjadinya interupsi.  Pada dasarnya pengelolaan relasi terdiri atas dua aspek, pemberdayaan dan pengelolaan border.  Pemberdayaan tentunya terkait dengan kemampuan untuk meningkatkan kemampuan dan memandirikan semua pihak terkait (stake holder), mulai dari tim kita, kolega, relasi, atasan dan seterusnya. 

Sementara itu yang dimaksud engan pengelolaan border adalah kemampuan berkata tidak terhadap berbagai permintaan dari pihak-pihak tersebut yang bukan di dalam area tugas dan prioritas pekerjaan kita.  Yang dimaksud dengan border di sini adalah batasan piskologis yang memberi keseimbangan antara area kepentingan kita dan kepentingan pihak lain.  Seseorang yang tidak terlalu perduli dengan kepentingan orang lain, ia akan cenderung mendorong border– nya ke arah orang lain demi kenyamanan dirinya.  Hal ini sama dengan membebankan tugas dia pada orang lain.  Untuk itu, seseorang perlu belajar untuk menolak berbagai permintaan yang tidak masuk ke dalam kepentingan dan prioritas pekerjaan kita dengan cara penolakan yang baik. Efektivitas kemampuan memberdayakan dan mengelola border ini yang akan membantu kita untuk mengurangi terjadinya interupsi dari pihak luar.

G. Suardhika

Trainer dari training Modern Time Management Jakarta

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of
Close Menu
×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to cs@produktivitasdiri.co.id

× Butuh info?