Procrastination di Kampus

Procrastination di Kampus

Edisi 336, 30 Maret 2021

Procrastination juga menjadi isue besar di area praktek konseling atau bimbingan penyuluhan di universitas.  Tidak heran kemudian banyak penulis buku procrastination datang dari pengalaman mereka menangani permasalahan procrastination di kalangan mahasiswa.  Neil Fiore, salah satunya. (https://produktivitasdiri.co.id/the-now-habit-by-neil-fiore-2007/).

Umumnya masalah yang sering dihadapi adalah kecenderungan untuk menunda menyelesaikan tugas akhir.  Penyelesaian tugas akhir, baik itu skripsi, tesis ataupun disertasi mempunyai tantangan yang berbeda dari menyelesaikan tugas kuliah atau mengupayakan lulus ujian dengan nilai baik.  Paling tidak penyelesaian tugas akhir memerlukan daya tahan untuk terus-menerus mengatasi tantangan yang muncul pada setiap tahap projek tersebut.

Ada faktor konten dan konteks di sana.  Konten mulai dari ketidaksukaan pada topik, sulitnya pengerjaan aspek kuantitatifnya, dan tingkat kemampuan menulis.  Sementara konteks terkait dengan relasi yang kurang baik dengan pembimbing, tidak siapnya mahasiswa tersebut untuk meninggalkan universitas ketika lulus, ataupun ketidaksiapan untuk memasuki dunia kerja.

Beberapa hambatan lain yang bisa menimbulkan procrastination:

  • Tidak berhasil mendapatkan topik yang diminati. Ini akan berpengaruh pada upaya untuk menjaga motivasi sepanjang prosesnya.
  • Memilih topik yang terlalu berat
  • Belum memiliki cukup penguasaan terhadap materi, tetapi sudah berusaha menulis
  • Mengumpulkan terlalu banyak bahan tanpa mulai menulis (pacing antara mengetahui dan menuangkan dalam tulisan)
  • Memberikan target diri terlalu tinggi

Beberapa solusi yang bisa ditempuh:

  • Just get started
  • Cari cara untuk menikmati proses
  • Bangun kebiasaan mencari data, membaca atau menulis secara rutin. Satu atau 2 jam per hari tetapi rutin lebih baik daripada fluktuatif, kadang menulis, kadang tidak.
  • Jangan memberikan target tinggi yang akan menimbulkan frustasi di awal.
  • Ketika menulis bedakan antara tahapan menuangkan ide dengan mengedit.

Dapatkan momentum akan keberhasilan kecil, lalu terus menggunakan itu untuk hasil yang lebih baik.

G. Suardhika

Trainer dari training Modern Time Management Jakarta

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of
Close Menu
×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to cs@produktivitasdiri.co.id

× Butuh info?