Selamat datang di web site Produktivitas Diri
“I wouldn’t give a fig (nama buah. Pen.) for the simplicity on this side of complexity; I would give my right arm for the simplicity on the far side of complexity”.
Oliver Wendell Holmes
Memang tidak perlu seekstrim eyang Oliver yang mau menyerahkan tangan kanannya untuk mendapatkan perspektif yang sederhana dari sebuah ke-kompleks-an. Tetapi ungkapan Oliver di atas seringkali menjadi penyemangat bagi para pencari ilmu praktis, ‘a working knowledge’ untuk terus memahami suatu hal yang kompleks dan menemukan kesederhanaan dibaliknya.
Menemukan integrasi dan kesederhanaan di tengah berbagai konsep seputar produktivitas diri: manajemen waktu,procrastination, engagement, flow, get things done, manajemen perhatian, fokus, manajemen enerji, dll, memang menjadi target perjalanan saya ketika saya memulainya beberapa waktu yang lalu, saya hanya tidak menyangka bahwa diperlukan waktu lima tahun untuk sampai kesini.
Inipun masih bisa dirasakan sebagai ‘work in progress’, sebuah upaya yang belum selesai dan mungkin memang tidak pernah selesai. Karenanya karya ini lebih tepat untuk dilihat sebagai awal dialog, sebuah tesis yang memerlukan antitesis lainnya. Sebuah pemahaman yang lebih tinggi. Working model adalah yang menjadi tujuannya. Sebuah model yang bisa menjelaskan mekanisme produksi di dalam diri kita. Sebuah model proses produksi aktivitas seperti layaknya sebuah flow chart bekerjanya sebuah mesin.
Apa yang terjadi dalam diri seseorang dari mulai keinginan sampai tindakan? Bagaimana cara ‘mengendarai’ diri kita agar bisa mencapai tujuan yang kita inginkan? Apa yang menghambat berjalannya proses tersebut? Apa yang perlu dilakukan bila hambatan itu ada? Apa yang dilakukan seseorang sehingga bisa mencapai produktivitas diri yang tinggi? Sebuah working model dibuat dengan maksud untuk bisa menjawab pertanyaan itu dengan jelas dan integratif. Uraian working model ini-lah yang Insya Allah akan dituangkan di dalam buku mengenai produktivitas diri yang akan terbit pada mid 2016.
Pemikiran dan literatur yang terkait dengan produktivitas diri, telah tersebar mulai dari awal abad 20 sampai akhir-akhir ini. Bisa dibilang mencapai puncaknya dalam 10 tahun terakhir dengan banyak kalangan, pemikir, penulis, peneliti terlibat dalam diskusi tersebut. Dari berbagai disiplin ilmu, manajemen, psikologi, sampai dengan ahli neuroscience.
Blog ini tentunya tidak berambisi untuk menuangkan dan menjelaskan working model tersebut secara utuh. Blog ini bisa dianggap sebagai mozaik yang membutuhkan keaktifan pembaca untuk mengikutinya minggu demi minggu dan kemudian merangkai sebuah pemahaman produktivitas diri. Dengan demikian, diharapkan produktivitas diri bisa menjadi topik yang masuk dalam obrolan kita sehari-hari, karena hanya dengan cara itulah, Insya Allah kita dapat meningkatkan produktivitas diri setiap orang, organisasi dan pada akhirnya bangsa kita tercinta ini.
Amin.
Jakarta, 1 September 2015.