Getting Things Done by David Allen (2015)

Getting Things Done by David Allen (2015)

Edisi 184, Jumat 24 Nopember 2017

Bila ada dua buku yang menjadi ‘text book’-nya MPD, buku utama dari MPD, maka salah satunya adalah buku ini, Getting Things Done (GTD).  Buku lainnya adalah First Things First (FTF) dari Covey, dkk.  Sangat jarang buku yang kehadirannya menimbulkan sebuah ‘gerakan’, GTD adalah sala satunya.

Bila FTF dibuat oleh tim yang latar belakangnya lebih sebagai akademisi, maka GTD berangkat dari sebuah pengalaman lapangan dari pengarangnya David Allen dalam membantu kliennya mengelola alur kerjanya.  Karenanya kekuatan GTD lebih pada pendekatan praktisnya yang dituangkan dalam sebuah flow chart yang disebutnya GTD Workflow Diagram (halaman 123).  Atau bisa juga dilihat di sini: http://www.eproductivity.com/dx/gtd-workflow-diagram

Dasar konsep GTD dibangun atas dua proses berikut ini.  Pertama disebut proses horisontal: yaitu proses yang perlu dilakukan untuk kita mengambil kendali terhadap pekerjaan.  Proses kedua disebut sebagai proses vertikal ketika kita menentukan prioritas dengan melihat aktivitas kita dari berbagai perspektif.

Proses horisontal terdiri atas Capturing, Clarifying, Orginizing, Reflecting & Engaging (bab 5 s/d 9), sedangkan proses vertikal terdiri atas Actions, Projects, Areas of Focus, Goals, Vision & Purpose (halaman 55).

Dengan melakukan proses horisontal dengan baik kita memahami seberapa banyak beban kerja/aktivitas yang ada, apa saja yang pending, bagaimana mengatur beban kerja kita, dan lainnya sehingga kita bisa mengendalikan loading yang muncul dari berbagai komitment tersebut (personal ataupun profesional) dan tidak merasa terganggu dengan berbagai hal tersebut.

GTD meyakini bahwa otak kita merupakan tool yang baik untuk dapat memproses pekerjaan kita dengan optimal dan kreatif, namun ia tidak mampu untuk mengingat dengan baik berbagai komitmen yang ada.  Sehingga bila kita tidak mencatat dan menyimpan berbagai hal tersebut dengan sistem yang dapat dipercaya maka konsentrasi kerja kita bisa terganggu dengan adanya perasaan bahwa ada hal yang masih belum beres.

Sementara itu, penguasaan perspektif vertikal membuat kita lebih bisa memahami keterkaitan antara satu aspek dengan aspek lainnya sehingga bisa mempunyai prioritas yang tajam dalam menentukan satu aktivitas dibanding lainnya.

Konsep penting lain dari GTD adalah pentingnya menuliskan DA (Daftar Aktivitas) kita dalam bentuk Next Action (tindakan pertama yang perlu dilakukan) (bab 12) dan pentingnya memahami dan fokus pada outcome yang ingin kita capai pada setiap aktivitas (bab 13).

Kualifikasi Buku:

Tingkat kesulitan (menggambarkan kesulitan bahasa dan pembahasan):  Sedang

Tingkat relevansi (menggambarkan keterkaitan dengan konsep praktis produktivitas diri): 99%

Level bacaan: tengah awal

 

Recommended Video/Audio

Banyak sekali video interview/presentasi David Allen terkait konsep ini, beberapa yang bagus adalah presentasi berikut:

Getting in control and creating space | David Allen | TEDxAmsterdam 2014:

https://www.youtube.com/watch?v=kOSFxKaqOm4

The Art of Stress-Free Productivity: David Allen at TEDxClaremontColleges

https://www.youtube.com/watch?v=CHxhjDPKfbY

David Allen – Getting Things Done [Webinar]

https://www.youtube.com/watch?v=7RVerrdJmXw

Wawancara:

David Allen – Getting Things Done – PART 1/2 | London Real

https://www.youtube.com/watch?v=13rwhfB4VEU

37# Getting things done with David Allen [English] (wawancara agak panjang explore lebih dalam mengenai GTD dan David Allen).

https://www.youtube.com/watch?v=UKSyB1UOuNs

Audio

Podcast dari Getting Things Done yang ada di web nya:

https://gettingthingsdone.com/podcasts/

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of
Close Menu
×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to cs@produktivitasdiri.co.id

× Butuh info?