Edisi 75, Selasa, 17 Mei 2016
Kisah berlanjut, berbulan-bulan kemudian….
Dear Mickey,
Kemarin aku menerima surat kamu yang kesekian, yang lagi-lagi mengatakan bahwa kamu tidak bisa pulang karena banyaknya pekerjaan. Karena kamu ingin selalu ‘in control’ dengan berbagai pekerjaan kamu yang ‘segunung’ itu.
Mickey, suamiku.
Aku ingat surat-suratmu yang dulu yang mengutip konsultan produktivitas yang mengatakan ‘menjadi produktif, membuat kamu lebih bisa menyediakan waktu untuk hal yang penting dalam hidupmu, termasuk, keluarga’. Pa, I wish kamu sudah mulai lebih bisa menerapkan ketrampilan tersebut, karena anak-anak terus menanyakan kamu. Tentunya, istrimu juga kesepian.
Rasa tenangmu dan banggamu karena kontrol, bagiku kurang bermakna karena aku dan anak-anak tidak tenang disini kalau kau tidak pulang. Bonuspun rasanya sulit untuk bisa menggantikan kamu. Kamu tahu aku nggak minta kekayaan dari kamu kan sayang. Kecuali kalau nantinya bonus-mu berlipat-lipat….hehehe….
Jadi pulanglah Mickey. Loyalitas bagi perusahaan tentu bagus. Tapi rasanya itu bisa dilakukan tanpa mengorbankan loyalitas ke keluarga. Lihat saja …, Bos kamu itu, selalu pulang tepat waktu dan tidak pernah menghabiskan weekend di kantor. Dia bisa mencapai posisinya yang tinggi tanpa perlu seperti kamu. Kenapa kamu tidak bisa.
Mungkin kamu perlu belajar dari dia, atau dari…hm.. you know who. Aku dengar dari istrinya waktu itu, bagaimana suaminya senang punya tim yang kompak dan mampu, sehingga dia bisa kuliah lagi dan mengambil gelar MM nya supaya lebih siap untuk mendapatkan promosi yang lebih tinggi. Darling, kamu kan juga pernah punya cita-cita itu …
Jadi, saya nggak mau tahu, minggu ini kamu harus pulang. Biarkanlah perusahaan sedikit merasa tidak membutuhkan kamu karena bagaimanapun posisi kamu di perusahaan itu selalu bisa tergantikan. Tetapi tidak posisimu di keluarga ini… paling tidak sampai saat ini….paham kan Sayang, maksudku….cepat pulang..sampai ketemu weekend ini.
Salam sayang dari anak-anak mu…dan aku, tentunya…
Mini
G. Suardhika
Trainer dari Training Modern Time Management Jakarta