18 Minutes: Find your Focus, Master Distractions, and Get the Right Things Done (2011) By Peter Bregman

Edisi 60, Jumat, 25 Maret 2016

Ketika Bregman menghadapi masalah dalam meningkatkan produktivitas diri, dia mencoba berbagai sistem manajemen waktu dan tidak menemukan apa yang pas baginya. Sebagian yang ia temukan, terlalu kompleks atau terlalu sederhana. Karena permasalahan tersebut-lah, ia mengembangkan sendiri sistemnya yang ia sebut sebagai ’18 minutes’.

‘Kebanyakan buku di dalam Manajemen Waktu (MW), memulai pembahasannya pada titik yang sudah terlambat dan mengakhirnya terlalu awal’, demikian salah satu alasan yang dikemukakan Bregman di halaman 150. Mereka memulainya dengan membuat daftar ‘to do’, padahal harusnya dimulai dengan sebuah keputusan strategis mengenai apa yang ingin kita capai dalam hidup kita. Dan mengakhirnya terlalu awal dengan rencana untuk melaksanakan hal tersebut. Padahal yang tersulit sebetulnya bukan merencanakan, tetapi memastikan bahwa apa yang direncanakan itu bisa terpenuhi.

Karenanya Bregman hanya menggunakan Bagian 3 dari bukunya untuk materi yang terkait dengan pembahasan banyak buku MW. Sedangkan Bagian 1 dan 2, terkait dengan pemahaman diri dan apa yang ingin kita capai dalam hidup. Bagian 4 mengenai mengatasi berbagai hambatan dalam menjalankan rencana tersebut.

Bagian Satu. Pause. Berisi mengenai pentingnya mengurangi kecepatan hidup, untuk merenung, merefleksikan diri dan mengenali diri kita. Hanya dengan cara itulah kita dapat menentukan Fokus dari tahun kita, yang ia bahas di Bagian Kedua, yaitu dengan cara menemukan sweet spot kita. Sweet spot bagi Bregman adalah intersection antara kekuatan, kelemahan, keunikan dan passion.

Di bab terakhir dari bagian ini, bab 20, Bregman menyarankan 5 aspek yang menjadi fokus jangka panjang kita. Bisa terkait dengan klien, keluarga ataupun diri kita sendiri. Ke-5 aspek tersebut, ditambah dengan 1 aspek yang berupa ‘5 persen lain-lain’ yang dibuatnya menjadi 6 kotak untuk memasukan daftar to do harian dan memonitor apakah kita sudah cukup seimbang membaginya. Seperti dicontohkan di halaman 118. Atau bisa juga dilihat di web nya di http://peterbregman.com/new-site/wp-content/uploads/2011/07/6boxestodolist.pdf.

Bagian Ketiga. Terkait dengan perencanaan hari kita. Pada Bab 28-lah, 18 minute perencanaan dan monitoring hari dibahas. Mulai dari 5 menit di pagi hari untuk merencanakan hari. 8 menit monitoring yang berupa 1 menit pause setiap jam kerja untuk memastikan kita sedang melakukan hal yang memang ingin kita lakukan. Terakhir adalah 5 menit di malam hari untuk me-review hari kita.

Bagian Keempat dari buku ini mengenai upaya untuk memastikan kita dapat mencapai apa yang kita rencanakan. Dengan memastikan inisiatif kita (Bregman meyakini bahwa kita seringkali berlebihan dalam melihat pentingnya motivasi, bab 30), mengelola border kita dengan orang lain dan mengelola gangguan dari dalam diri kita.

Buku ini, dalam hemat saya, adalah buku mengenai produktivitas diri. Bahwa Bregman menyajikan sesuai dengan gaya menulisnya, dengan memecahnya menjadi berbagai tulisan pendek dan membahasnya secara santai, tentu merupakan pendekatan yang nyaman buat dia dan nyaman juga buat pembacanya.

Kualifikasi Buku:

Tingkat kesulitan (menggambarkan kesulitan bahasa dan pembahasan): Rendah

Tingkat relevansi (menggambarkan keterkaitan dengan konsep praktis produktivitas diri): 90%

Level bacaan: menengah