Hidup yang Produktif itu Sulit. Really?

Edisi 222, 17 Juli 2018

Bila Anda membayangkan bahwa mengupayakan kehidupan yang produktif itu sulit, maka percayalah, kehidupan yang tidak produktif lebih sulit dan tidak menyenangkan.  Ketika kita memilih untuk tidak produktif maka kita perlu mengembangkan ketrampilan untuk mengatasi kebosanan.  Kita mencari aktivitas-aktivitas yang tidak menantang dan tidak penting, dan Anda akan menemukan dari hari ke hari, hidup Anda makin tidak bermakna.

Kadang kita salah mengerti.  Merasa malas-malasan itu sebuah ‘kemewahan’.  Bayangkanlah ‘kesibukan’ berikut ini:

  • Mencari cara untuk menghindari kebosanan.
  • Bangun tanpa gairah dan memikirkan apa saja yang bisa dilakukan hari ini.
  • Sibuk memikirkan bagaimana kita akan mencari uang untuk memenuhi kebutuhan dasar kita dan keluarga kita
  • Malam sulit tidur karena kurangnya kesibukan di pagi hari

Belum lagi, kehidupan yang ‘miskin’ aktivitas akan membuat badan kita lemah dan mudah sakit.  Semakin kita jarang menggunakan otak kita, maka semakin cepat kita menderita pikun.  Kita tinggal memilih bayangan hari tua kita: sebuah kehidupan yang aktif dimana kita masih bisa melakukan berbagai hal yang kita sukai tanpa menyusahkan orang lain.  Atau sebuah kehidupan yang pasif dimana kita sakit-sakitan dan menyusahkan orang lain.

Alasan lain kenapa malas-malasan itu justru lebih melelahkan daripada produktif adalah karena nature kita, manusia, seperti juga mahluk hidup lainnya, adalah tumbuh.  Anda tidak dapat menghentikan pertumbuhan fisik seorang anak sama seperti pada umumnya kita tidak bisa menghentikan pertumbuhan tanaman walaupun kita mencoba membatasi ruang gerak fisiknya.

Produktivitas hidup adalah sikap hidup yang diperlukan untuk membuat kita lebih menikmati kehidupan kita dan membuat hidup kita lebih bermakna.  Mungkin hal tersebut terkesan terlalu besar untuk sebuah hal yang sederhana, produktivitas.  Tetapi coba kita telaah lebih lanjut.  Bukankah masa depan kita adalah hasil dari apa yang kita lakukan saat ini, dari waktu ke waktu.  Dengan demikan, bagaimana kita menggunakan setiap menit kita sangat menentukan masa depan seperti apa yang akan kita capai.

Menjadi produktif dan menikmati proses kita tumbuh adalah kunci untuk mendapatkan sebuah kehidupan yang lebih menyenangkan.

G. Suardhika

Trainer dari training Modern Time Management Jakarta

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of
Close Menu
×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to cs@produktivitasdiri.co.id

× Butuh info?