Edisi 273, 11 Juni 2019
Seringkali dalam pelatihan Manajemen Waktu, peserta mengeluh mengenai banyaknya interupsi yang dialami. Dan keluhan tersebut biasanya disertai perasaan tidak berdaya dalam menghadapinya. Lalu kalau saya sampaikan bahwa kita sebetulnya mempunyai kemampuan untuk mengelola interupsi, maka tiba-tiba topik itu menjadi salah satu topik yang menarik dan ditunggu-tunggu.
Sayangnya, saya tahu sebagian besar dari peserta akan merasa kecewa karena mereka seringkali berharap yang disampaikan adalah sekedar sebuah tip yang gampang dan mujarab. Setidak-masuk akalnya tip bagaimana cara menjadi kaya dengan cepat atau sukses di tempat kerja tanpa usaha keras, dan seterusnya. Mengelola interupsi bukan sekedar masalah taktis, tetapi juga soal strategi dan komitmen
Hal pertama yang perlu dipahami adalah interupsi tidak datang dengan sendirinya. Seperti ketika terjadi banjir atau longsor kita tidak berkata bahwa itu hanya satu kejadian tanpa rangkaian penyebab yang panjang.
Interupsi, dalam arti pola interupsi, terjadi karena berbagai keputusan dan pendekatan yang tidak pas dalam kita mengelola pekerjaan. Dan bila kita tidak memahaminya sampai ke akar masalah, maka kita tidak dapat mengelola interupsi dengan baik.
Pertama-tama tentunya kita perlu memahami apa yang disebut interupsi? Secara sederhana, interupsi bisa didefinisikan sebagai aktivitas yang menganggu aktivitas yang sedang berjalan. Dalam Alur Produktivitas, interupsi terjadi di Area Acting, dimana terjadi ‘pergulatan’ antara Acting Executing dan Acting Responding.
Kita memerlukan berbagai input dalam mengelola aktivitas. Input itu bisa kita arahkan pada waktu dan tempat yang diinginkan, tetapi bisa juga datang di luar alokasi tersebut. Inilah yang disebut interupsi. Ketika input datang pada saat rapat, ataupun berupa email yang bisa dibuka pada saat yang dinginkan, maka dia tidak bisa disebut sebagai interupsi, dia hanya sekedar input.
Interupsi hadir diantaranya karena ada berbagai kepentingan yang muncul dalam setiap moment aktivitas.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply