Edisi 73, Selasa, 10 Mei 2016
Rumus untuk mendapatkan delegasi yang optimal adalah ini: semua pekerjaan yang tidak harus saya yang mengerjakan, maka delegasikan. Semua? Ya semua? Tapi itu kan pekerjaan saya? Asal dalam kriteria hubungan antar profesional tetap bisa dilakukan dengan memperhatikan beban kerja tim. Tapi kan mereka belum mampu? Nah, inilah masalah pemberdayaan.
Semua staf, lebih tepatnya mungkin, semua staf yang profesional, akan lebih senang diberdayakan dan dikembangkan dengan mendapatkan pekerjaan yang menantang daripada dibiarkan menganggur atau mengerjakan yang itu-itu saja.
Masalah yang ada biasanya ini: Atasan terlalu sibuk dengan pekerjaan operasional dan kontrol sehingga tidak sempat memberdayakan staf nya. Atasan suka berpikir short cut seperti ini, kalau saya harus mengajarkan staf itu maka saya perlu 2 sampai 3 jam, belum lagi mengontrolnya, kalau saya yang mengerjakannya paling setengah jam selesai. Yang tidak dihitung oleh atasannya, keberulangannya pekerjaan tersebut. Kalau setiap minggu pekerjaan yang sama perlu dilakukan, maka paling tidak dalam 3 bulan, investasi waktunya sudah balik.
Masalah dalam pemberdayaan yang lain adalah kekhawatiran bahwa staf akan lebih mampu dari kita. Nah, disini kebesaran hati Atasan diperlukan untuk dapat melihat hal tersebut dan juga menerima bahwa pada akhirnya mereka tidak tergantung pada kita lagi. Pada saat itulah kita perlu lebih fokus pada aspek pekerjaan yang lebih strategis dan mengembangkan diri Anda untuk future career Anda. Siapkah Anda?
G. Suardhika
Trainer dari Training Modern Time Management Jakarta