Edisi 78, Jumat, 27 Mei 2016
Apa yang bisa didapat dari seorang yang berpindah profesi 7 kali, diantaranya dari soil sicentist di pemerintahan USA ke insinyur sipil, programer, Manajer IT dari Pasukan Perdamaian US, sampai menjadi VP di Accenture sebelum menjadi penulis dan pembicara? (halaman 235) Yang didapat adalah sharing pengalaman dan insightnya dalam kemampuannya mengelola tugas-tugasnya. Inilah yang bisa didapat dari buku ini.
Ia sebelumnya populer dengan bukunya Total Workday Control using Microsoft Outlook, yang memberikan tips produktivitas dengan menggunakan software tersebut. Buku berikut ini memberikan latar belakang teori dari tool tersebut.
Dia membagi proses produktivitasnya atas 3 area: Kontrol, Create dan Connect. Kontrol terkait dengan mengendalikan aktivitas kita sehari-hari. Bisa juga disebut tool untuk get things done. Create terkait bagaimana memastikan aktivitas sehari-hari kita sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Connect, terkait dengan mengaitkan aktivitas kita dengan diri kita dan dengan kehidupan seperti apa yang kita inginkan.
Linenberg menyarankan memulai dari Kontrol. Alasannya sudah dapat diduga, hampir setiap orang mengalami masalah overload, karenanya kalau kita tidak bisa mengatasi masalah tersebut dulu, maka akan sulit untuk melakukan aktivitas yang lainnya, Create & Connect.
Untuk itu Linenberg menawarkan cara membagi daftar tugas kita ke dalam Critical Now: yang harus kita selesaikan pada hari itu. Opportunity Now: dimulai minggu ini atau minggu depan, merupakan tugas yang menjadi prioritas yang kita kerjakan bila critical now telah dijalankan. Over the Horizon, tugas-tugas di luar minggu ini yang tidak perlu masuk ke dalam perhatian kita saat ini. Pengelompokan tersebut dilakukan pada urgency zone.
Bagian kedua dari buku ini terkait Create. Disini Linenberger mencoba menggabungkan antara pendekatan pembuatan Goal dalam organisasi yang umumnya bersifat ‘kering’ dengan pendekatan yang mirip dengan pendekatan Neuro Linguistic Programing untuk memastikan formulasi goal yang positif. Ada 4 tahap dalam Create: membuat Vision Goals, Now goals, activating Now Goals (diantaranya melalui visualisasi) dan taking first actions.
Bagian ketiga, Connecting dilakukan dengan Visi, Purpose, diri kita sendiri, pekerjaan dan misi personal kita.
Diantara ketiga bagian tersebut, Linenberger lebih banyak dikenal dalam pengembangan model di bagian Kontrolnya, ia menyebut modelnya tersebut terkait dengan pengelolaan daftar tugas (to do list) di urgency zone. Video yang menjelaskan secara singkat mengenai model ini, bisa dilihat di link di bawah ini.
Buku ini cukup sistematis dan menarik untuk dibaca, dan memberikan kontribusi terhadap konsep produktivitas diri terutama dalam area pengelolaan tugas di urgency zone.
G. Suardhika
Trainer dari Training Modern Time Management Jakarta
Kualifikasi Buku:
Tingkat kesulitan (menggambarkan kesulitan bahasa dan pembahasan): Sedang
Tingkat relevansi (menggambarkan keterkaitan dengan konsep praktis produktivitas diri): 80%
Level bacaan: menengah
Recommended Video, Audio dan Research
Terkait dengan model ‘to do list’ nya: https://www.youtube.com/watch?v=rpjSTPlEDLQ.