Edisi 214, 29 Mei 2018
Esensi produktivitas diri yang terakhir saya ingin share di dalam seri ini adalah awareness. Awareness dalam tulisan ini mempunyai arti yang spesifik, yaitu sebatas sadar akanarah hidup (purpose) yang ingin dicapai dan sadar akan konsekuensi dari setiap pilihan penting dalam hidup.
Hidup adalah pilihan, dan setiap kita berhak memilih apa yang optimal menurut kita, asal kita juga sudah mengantisipasi biaya yang akan ditimbulkan. Ada orang yang memilih bekerja habis-habisan di usia muda. Sah saja tentunya, tapi apakah ia tahu ‘biaya’-nya?
‘Biaya’ di sini tentunya dalam arti luas: apa yang ia korbankan, terkait hubungan sosialnya, karirnya, kondisi dirinya ataupun hal lain yang penting dalam hidupnya.
Kita juga bisa memilih untuk mengikuti passion kita sejauh mungkin, entah itu dalam seni, bisnis, politik ataupun yang lainnya. Lalu dimana ‘biaya’ dari setiap pilihan itu? Bisa terkait dengan pilihan kapan berkeluarga, atau kebutuhan ekonomi keluarga atau prioritas moral kita, dan lain sebagainya.
Mencapai produktivitas diri optimal memang tidak berbentuk satu format tertentu, setiap format hidup yang dipilih sah saja, ketika diambil dengan awareness akan konsekuensi pilihan. Pemilihan pekerjaan dengan alasan karir atau ekonomi atau kenyamanan diri baru akan optimal ketika dilakukan dengan timing yang tepat. Timing disini bukan hanya berarti kapan keputusan itu diambil, tetapi juga berapa lama kita berada dalam satu pilihan tertentu.
Pengenalan tujuan hidup dan karir kita, akan membantu kita untuk paham apakah kita on track atau tidak. Memilih atau membiarkan diri off track juga sah saja sepanjang tindakan tersebut bersifat sementara. Dengan demikian ia merupakan pilihan taktis bukan strategis.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply