The 5 Choices By Kory Kogan, Adam Merill, Leena Rinne (2015) – Recommended Book

The 5 Choices By Kory Kogan, Adam Merill, Leena Rinne (2015) – Recommended Book

Edisi 36, Kamis, 31 Desember 2015

The 5 Choices:

The Path to Extraordinary Productivity

By Kory Kogan, Adam Merill, Leena Rinne (2015)

Bagaimana konsep dan training produktivitas diri paska Stephen Covey?  Bila Anda familiar dengan buku fenomenal First Things First, yang diikuti dengan pelatihan First Things First-nya, maka Anda tentu ingin mengetahui ‘kisah lanjutannya’.  Apa yang dilakukan para experd di Franklin Covey untuk meng-update konsep, pelatihan dan konsultansi manajemen terkait produktivitas dirinya?  Inilah buku resmi mereka, yang tampaknya juga menjadi dasar dari pelatihan dengan judul yang sama yang bisa jadi menggantikan pelatihan First Things First-nya.

Adam Merill, putra dari Roger dan Rebecca R. Merill yang merupakan kolaborator dari Stephen Covey dalam buku First Things First, rupanya melanjutkan peran orang tuanya untuk terus terlibat dalam pengembangan konsep produktivitas.  Tim penulis, selain Adam adalah Kory Kogon yang memimpin tim produktivitas di Franklin Covey dan Leena Rinne.

Buku ini menyebutkan 3 alasan mengapa diperlukan framework yang baru.  Pertama adalah banyaknya keputusan yang perlu kita ambil terkait pekerjaan ataupun hidup kita.  Kedua.  Makin perlunya kita mengelola perhatian karena begitu banyaknya interupsi yang datang.  Ketiga adalah perlunya kita mengelola enerji untuk bisa mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Kelima Choices tersebut adalah: Melakukan Hal yang Penting, Mencapai Keluarbiasaan, Menjadwalkan ‘big rock’, Menguasai Teknologi dan Mengelola Enerji.  Tiga yang pertama meneruskan konsep dari First Things First yang utama, yaitu: Kuadran Penting dan Segera, Menjalankan Peran dengan Optimal dan Menjadwalkan hal-hal penting terlebih dahulu (‘big rock’).  Dua yang benar-benar baru adalah choice keempat dan kelima.

Tentu saja menarik melihat upaya untuk me-reformat First Things First ke dalam 5 Choices dengan tetap menggunakan apa yang baik dari yang lama dan menambahkan apa yang baru.  Saya sendiri menemukan hal baru di dalam buku ini justru di mengelola enerji, ketika pada halaman 169, terdapat sub judul ‘Siting is the new smoking’.

Mereka mengutip pendapat Dr. Ratey dari Harvard Medical School yang menyebutkan ketika kita berdiri, otak kita bekerja 7 persen lebih aktif.  Perlunya bekerja dengan berdiri sudah pernah saya dengar dari Tim Ferris dalam salah satu video youtube-nya ketika dia menceritakan menambah meja kecil di atas mejanya untuk bisa mengetik sambil berdiri.

Paling tidak memang ada 2 kesimpulan dari berbagai penelitian yang bertentangan dengan kebiasaan kerja kantoran kita, yaitu perlunya bekerja sambil berdiri (tentunya tidak terus-menerus?) dan perlunya tidur di siang hari.  Kesimpulan yang memerlukan perubahan yang revolusionair dari kebiasaan kerja kita.

Sayangnya selain hal-hal kecil tersebut, rasanya tidak ada yang fundamental yang berbeda yang ditawarkan buku ini, seperti revolusionairnya buku First Things First.

Bagaimanapun implementasinya ke dalam kebijakan di perusahaan perlu dilakukan dengan hati-hati agar produktivitas karyawan dapat terus meningkat.

Kualifikasi Buku:

Tingkat kesulitan (menggambarkan kesulitan bahasa dan pembahasan):  Sedang

Tingkat relevansi (menggambarkan keterkaitan dengan konsep praktis produktivitas diri): 70%

Level bacaan: menengah

Recommended Video

Saya tidak menemukan presentasi ataupun wawancara yang cukup bisa menggambarkan isi buku ini.  Yang saya temukan adalah video promosi dari Franklin Covey:

https://www.youtube.com/watch?v=1esyYzebVoA : The 5 Choices to Extraordinary Productivity.

G. Suardhika

Trainer dari Training Modern Time Management Jakarta

Close Menu
×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to cs@produktivitasdiri.co.id

× Butuh info?