Edisi 313, 16 Juni 2020
Kita sudah panjang lebar membahas buruknya procrastination. Procrastination yang berulang bisa membuat kita procrastinate terhadap hidup dan menimbulkan depresi. Dalam arti, kita semakin malas melakukan berbagai hal dan semakin berorientasi pada yang aman, yang nyaman, serta semakin tidak perduli sama masa depan kita dan kekecewaan yang muncul dari dalam diri dan lingkungan. Lalu kalau kita berhasil mengelola aktivitas Anda sehingga semua target bisa dicapai, apakah berarti kita sudah berhasil dalam hidup kita?
Sayangnya, jawabannya, ‘tergantung’. Procrastinate berarti memilih melakukan hal yang menyenangkan dan bukan yang penting, walaupun kita tahu resikonya. Lalu kalau orang tidak procrastinate berarti ia selalu melakukan hal yang penting? Tentu jawabannya tergantung pada apakah ia telah mendefinisikan hal penting tersebut dengan baik.
Bayangkan situasi berikut. Seseorang yang tidak punya ambisi, yang hidup hanya untuk hari ini, tidak punya target dalam hidupnya dan kerjanya. Hanya memilih pekerjaan yang ringan saja, yang tidak menantang. Play safe saja. Lalu kalau dia berhasil mencapai semua target dia apakah berarti dia orang yang produktif? Bagaimana kalau kita bandingkan dengan orang yang mempunyai begitu banyak target, saking banyaknya, sampai ia tidak mencapai sebagian targetnya dan ia terkesan procrastinate karenanya?
Dalam Alur Produktivitas, procrastination terjadi pada tahapan Acting. Seseorang bisa mempunyai aktivitas di Acting yang optimal, bila ia telah melakukan tahap sebelumnya, Directing & Planning dengan baik. Tanpa itu, bisa jadi Daftar Aktivitas-nya (DA) sangat sedikit dan tidak impactfull. Dalam situasi inilah seorang procrastinator tidak sama dengan orang yang produktif, karena memang ia tidak mempunyai DA yang optimal. Karenanya rumus produktif adalah:
Produktif= Optimal Daftar Aktivitas x No Procrasitination.
Bagaimana cara mendapatkan DA optimal? Tentunya kembali pada pemahaman kita mengenai Alur Produktivitas: life purpose yang jelas: apa yang ingin dicapai dalam hidup, baik dari aspek personal, karir, spiritual dan lain sebagainya. Bila Anda selalu mempunyai DA penting yang bermakna dan impactfull, di luar tugas-tugas pekerjaan Anda, maka no procrastination akan membawa Anda pada hasil yang optimal.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply