Edisi 18, Jumat, 30 Oktober 2015
Work Simply by Carson Tate (2015)
Carson Tate adalah coach dalam produktivitas di tempat kerja. Buku ini tampaknya dikembangkan dari tesis S2 nya, ‘Whole Brain Thinking and Knowledge Worker Productivity’. Dari sekian banyak buku produktivitas diri yang saya baca, ini satu-satunya buku yang mencoba mengaitkan tipe gaya berpikir seseorang dengan pendekatan produktivitas diri.
Pendekatan Whole Brain Thinking membagi gaya berpikir seseorang menjadi 4 tipe, Prioritizer, Planner, Arranger dan Visualizer. Prioritizer fokus pada data, fakta dan angka. Planner fokus pada proses, keteraturan dan struktur. Arranger fokus pada orang dan tim. Sedangkan Visualizer fokus pada gambaran besar, ide baru dan konsep.
Carson kemudian menyebutnya sebagai Productivity Style dan menyiapkan asesmen 28 item yang ada di bab 3. Tentunya menarik untuk bisa memahami Gaya Produktivitas kita dan mengaitkannya dengan pendekatan yang paling tepat dalam produktivitas diri. Carson beralasan bahwa salah satu masalah dalam pelatihan MW (Manajemen Waktu) selama ini, salah satunya karena satu pendekatan digunakan untuk semua orang. Padahal tidak semua orang nyaman dengan pendekatan TDL (to do list) dan penjadwalan. Biasanya orang dengan tipe Planner yang cenderung lebih nyaman dengan itu.
Dengan pengalaman sebagai coach yang cukup intensif maka Carson mengilustrasikan banyak kasus di dalam buku ini untuk menjelaskan implikasi dari gaya produktivitas seseorang dengan bagaimana orang tersebut mengelola perhatian (bab 4), men-set prioritas (bab 5), bagaimana kita menggunakan waktu kita (bab 6), bagaimana kita mengatur ruang kerja kita (bab 10), dan bagaimana mengelola relasi dengan team dan orang lain (bab 12 dan 13).
Saya tergolong, menurut asesmen tersebut, sebagai Visualizer walaupun skor saya dengan yang lainnya sebetulnya hanya berbeda1 atau 2 point saja. Pada dasarnya, saya bukan orang yang nyaman dengan pengelompokan seperti ini, walaupun dalam banyak training saya suka juga menggunakan MBTI untuk membantu peserta mengenali diri dan orang lain dengan baik. Karenanya walaupun saya cukup sepakat bahwa saya lebih condong ke Visualizer, tetapi saya tidak sepenuhnya setuju akan efek pengelompokan tersebut pada aktivitas-aktivitas produktivitas diri lainnya. Kalau Anda nyaman dengan pengelompokan ini, buku ini akan banyak manfaatnya. Anyway, uraian dari buku ini mengenai berbagai aspek produktivitas diri juga cukup menarik untuk diikuti.
Penulis buku ini beranggapan dengan seseorang menyesuaikan aktivitas kerjanya dengan gaya produktivitasnya, maka diharapkan ia dapat menyederhanakan kerjanya, sehingga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih penuh. Work simply, life fully.
Kualifikasi Buku:
Tingkat kesulitan (menggambarkan kesulitan bahasa dan pembahasan): Menengah
Tingkat relevansi (menggambarkan keterkaitan dengan konsep praktis produktivitas diri): 65 %
Level bacaan: menengah
G. Suardhika
Trainer dari Training Modern Time Management Jakarta