Edisi 279, 16 Juli 2019
Pola
Nilai | Teralokasi | Tidak Teralokasi |
Tinggi | Input | Peluang (Interupsi Positif) |
Rendah | Input | Interupsi |
Power
Nilai | Pressure | No Pressure |
Tinggi | Bisa diterima | Bisa Pos/Neg |
Rendah | Merusak | Bisa diterima |
Dua tabel di atas merupakan intersection antar faktor interupsi. Kita akan mencoba membahas sebagian hal menarik dari intersection tersebut di tulisan ini untuk memahami dinamika yang ada.
Tabel pertama terkait antara Pola dan Nilai. Pola dibagi dua, teralokasi atau tidak. Disebut Teralokasi bila ‘interupsi’ terjadi pada waktu dan tempat yang disediakan. Pada saat itu, ia tidak lagi disebut interupsi tetapi input. Atasan meminta staf memprioritaskan sebuah pekerjaan tertentu atau memberikan penugasan baru ketika sedang berlangsung rapat koordinasi departemen, maka dia bukan interupsi, tetapi input/penugasan. Tetapi kalau itu dilakukan pada saat bawahan sedang mengerjakan pekerjaan lain, maka ia disebut interupsi.
Sepanjang interupsi tersebut mempunyai nilai yang tinggi, maka dia bisa dilihat sebagai peluang untuk memperbaiki prioritas ataupun meningkatkan impact pekerjaan yang diharapkan.
Dalam Tabel Intersection antara Power dan Nilai, interupsi dengan nilai tinggi kadang memang perlu dipaksakan prioritasnya baik karena tingkat kepentingannya (important) ataupun keterdesakannya (urgent). Dalam hal ini, walaupun dia merupakan interupsi, tetapi dia interupsi yang dibutuhkan. Bahkan kalau tidak dilakukan dengan power yang memadai akan merugikan bagi organisasi ataupun staf itu sendiri.
Pada interupsi dengan tidak menggunakan power pada aktivitas dengan nilai tinggi ataupun rendah bisa bernilai positif ataupun negatif. Ketika sebuah hal yang sangat penting atau mendesak tetapi tidak diupayakan prioritasnya, maka bisa menjadi negatif bagi semua pihak. Kecuali kalau Atasan begitu paham bahwa staf tersebut sudah cukup baik dalam mengelola prioritasnya sehingga hal penting dan mendesak pun tidak perlu lagi menggunakan power dalam menyampaikannya.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply