Edisi 322, 15 September 2020
Procrastination Situational adalah procrastination yang paling ‘ringan’ diantara keempat jenis procrastination tersebut. Ringan dalam arti pada umumnya lebih mudah diidentifikasi dan karenanya umumnya lebih mudah diatasi.
Sumber Procrastination Situasional dibagi dua, eksternal dan internal. Eksternal adalah kondisi lingkungan fisik yang menyebabkan kita melakukan procrastination. Tempat yang terlalu ramai, terlalu panas atau pada dasarnya kurang nyaman untuk kita berkonsentrasi melakukan pekerjaan yang ada. Solusinya mudah, yaitu pindah tempat, cari yang lebih nyaman. Pada sebagian orang hal tersebut hampir ‘tidak mungkin’ karena kita terikat pada jam dan tempat kerja.
Atau bisa juga ruang kerja kita begitu terbuka sehingga selain agak bising, kita mudah diinterupsi. Dalam suatu pelatihan di Batam, saya menemukan kasus dimana atasan susah untuk konsentrasi dan menjadi sering menunda kerja karena posisinya berdekatan dengan tempat tim nya bekerja. Ia sering mendengar bagaimana tim nya salah dalam meng-handle customer, dan ia tidak dapat menahan diri untuk langsung menegur tim-nya.
Sementara itu, yang dimaksud Lingkungan Internal adalah kondisi diri kita. Kalau kita mengerjakan pekerjaan berat pada saat lelah, maka kita akan cenderung menundanya karena enerji yang ada tidak cukup untuk mengerjakan dengan baik. Selain kondisi kelelahan, kondisi emosi juga ikut menentukan apakah procrastination terjadi atau tidak, terutama untuk pekerjaan yang memerlukan kedalaman berpikir dan kreativitas. Karena itu menjaga agar emosi tetap stabil merupakan salah satu faktor yang penting.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply