Konsep Opportunity Cost, versi MPD

Konsep Opportunity Cost, versi MPD

Edisi 282, 6 Agustus 2019

Konsep opportunity cost pertama kali digunakan di area ekonomi untuk menggambarkan hilangnya manfaat yang bisa didapatkan dari satu alternatif karena kita memilih alternatif lain.  Dalam MPD, konsep tersebut digunakan dalam kerangka pemahaman yang sama, hanya objeknya pada keterbatasan waktu.  Dalam MPD, opportunity cost seara khusus mengacu hilangnya kesempatan untuk menggunakan waktu kita untuk satu aktivitas karena kita memilih melakukan aktivitas lainnya. 

Opportunity cost bisa didekati secara logis kuantitatif ataupun intuitif.  Kuantitatif akan lebih mudah dilihat dalam contoh hilangnya pendapatan karena kita menggunakan waktu kita untuk memberikan suatu jasa dan bukan jasa yang lain.  Bila anda memberikan jasa yang digaji per jam.  Anda bisa memilih projek yang memberikan hasil lebih besar. 

Dalam konteks sehari-hari, umumnya kita menggunakan opportunity cost secara intuitif, yaitu ketika membandingkan antara aktivitas yang datang (bisa dinilai interupsi) dengan aktivitas prioritas kita. 

Semakin tinggi Anda menilai waktu Anda, maka semakin tinggi opportunity cost (kita singkat saja OC ya..) yang Anda miliki.  Dalam suatu organisasi, direktur pada umumnya, tentu mempunyai nilai OC yang lebih tinggi dari manajer, misalnya, sedemikian rupa sehingga direktur diberikan sekretaris dan sopir untuk memastikan waktunya tidak terbuang pada pekerjaan administratif atau lainnya yang lebih bernilai rendah.

Sense of OC sebaiknya dibangun berdasarkan pemahaman yang baik mengenai tujuan hidup dan karir kita, sehingga pilihan kita akan tinggi-rendahnya aktivitas menjadi lebih akurat.  Pemahaman yang salah bisa menyebabkan kita terlalu menghargai aktivitas kerja dibandingkan aktivitas keluarga, misalnya.  Atau pekerjaan yang mendapatkan gaji tinggi, dan bukan pekerjaan yang mendorong pertumbuhan kita untuk mencapai target karir jangka panjang.

Pembahasan mengenai OC dilakukan di sini karena ini salah satu konsep utama dalam menilai interupsi.  Sense of OC kita akan membuat kita lebih cepat menilai hal yang maksud tersebut sebagai interupsi (negatif) ataukah peluang (positif).  Peluang di sini diartikan sebagai kesempatan untuk memperbaiki prioritas dan impact.

G. Suardhika

Trainer dari training Modern Time Management Jakarta

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of
Close Menu
×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to cs@produktivitasdiri.co.id

× Butuh info?