Edisi 194, 23 Januari 2018
Ketika kita tengah bekerja dengan laptop kita, kadang kita mengalami bahwa waktu untuk memproses sesuatu program berjalan semakin lamban. Salah satu sebabnya adalah karena terlalu banyak proses yang sedang dijalankan oleh laptop tersebut dalam waktu bersamaan. Inilah yang disebut sebagai open loop.Bila ini terjadi dengan komputer kita, maka kita tahu bahwa yang perlu kita lakukan adalah menutup sebagian program yang tidak diperlukan.
Kondisi yang sama juga terjadi pada perhatian dan proses berpikir kita. Salah satu ‘teori’ utama GTD adalah, bila ada tugas yang belum kita ‘kerjakan’, maka mind kita akan terus mengingatkan diri kita untuk mengerjakannya, sehingga kemampuan prosesor kita menjadi terbatas karena banyaknya open loop tersebut.
Untungnya, untuk bisa menutup open loop itu yang perlu kita lakukan tidak hanya mengerjakannya sampai selesai, tetapi juga, menurut GTD, kita cukup meyakinkan diri kita bahwa kita sudah mencatat dan menyiapkan reminder yang baik dari pending item tersebut.
MPD melihat masalahnya tidak sekedar pada pending item, tetapi pada loading emosi yang ada di sebuah pending item. Bila sebuah pending item mempunyai loading emosi yang rendah (tidak ada dampak yang besar dari tidak terselesaikan hal tersebut), maka hal tersebut tidak akan mengganggu kita. Bahkan, bila kita sudah yakin bahwa semua hal yang paling penting sudah kita monitor dengan baik, maka kita bisa lebih santai dalam mencatat dan memproses pending item yang lain. Dengan kata lain, tidak ada masalah dengan melupakan hal di luar itu (bahkan lebih baik kalau dilupakan pada saat tidak diperlukan).
Ada pending item yang mempunyai emotional loading yang rendah, seperti merapikan taman yang mungkin hanya sedikit mengganggu ketika kita tengah melihatnya. Tetapi ada juga pending item yang mempunyai emotional loading yang tinggi, misalnya sebuah pekerjaan yang kita tunda-tunda terus karena sulitnya, padahal pekerjaan itu adalah pekerjaan penting yang tengah ditunggu Bos.
Kondisi open loop ekstrim dialami oleh orang yang sulit untuk tidur. Karena untuk bisa tidur dengan baik, kita perlu meyakinkan diri kita bahwa tidak ada sesuatu yang perlu kita khawatirkan saat ini. Dalam konsep GTD itu berarti semua pending item sudah tercatat dengan baik. Dalam konsep MPD itu berarti semua yang penting sudah kita monitor dengan baik, sisanya kita bisa lupakan sementara.
Bila kita memiliki otoritas yang cukup baik dalam mengelola aktivitas kita maka akan lebih mudah untuk kita mengatur aktivitas dengan emotional loading yang tinggi ini. Tetapi bila tidak, ada kemungkinan kita akan mengembangkan perasaan tidak berdaya terhadap tekanan berbagai aktivitas tersebut.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply