Blog

Edisi 157, Selasa 27 Juni 2017

Self talk adalah suatu fenomena yang diyakini dilakukan oleh setiap orang.  Bahkan salah satu ciri kesehatan psikis seseorang adalah ketika ia mengembangkan kebiasaan self talk yang sehat, yaitu ketika content self talk bersifat konstruktif.

Ourselves are our best friends.  Dia yang menemani kita dari bangun pagi sampai kita beristirahat di malam hari.  Kelainan psikologis seringkali diawali dengan interaksi dengan self yang tidak sehat.  Dari over critic terhadap diri kita sendiri, sampai ke kecenderungan kita untuk dikendalikan oleh berbagai emosi negatif yang ada.

Self yang sehat akan selalu berusaha untuk berfungsi dari area yang mengambil kendali dan tanggung jawab dalam kehidupannya.  Ia tidak membiarkan kekhawatiran, dendam ataupun kekecewaannya mendominasinya atau bahkan sampai mengidentifikasikan diri dengannya.  Ia tidak membiarkan kita merasa tidak berdaya atau merasa menjadi victim dari berbagai situasi yang kita hadapi.  Ia juga tidak membiarkan diri kita sibuk dengan diri sendiri sehingga tidak mengarahkan perhatian dan enerji untuk mengerjakan dan menyelesaikan masalah yang ada di hadapan kita satu per satu.

Buat mereka yang terbiasa untuk mengidentifikaskan diri dengan ketidakberdayaan ataupun selalu merasa berada di survival mode (https://produktivitasdiri.co.id/moda-survival/), mungkin akan asing dengan konsep ini: bahwa ada alternatif untuk mengembangkan self yang lebih sehat, yang bertanggung jawab terhadap kehidupan yang dijalani.

Neruoscience telah mengidentifikasikan peran dari neurocortex kita, bagian yang ada di bawah dahi kita, sebagai executive function yang bertugas mengambil keputusan dari berbagai dorongan yang ada.

Tidak masalah bila seseorang merasa khawatir, takut, kecewa, tidak berdaya, marah, dan seterusnya.  Sepanjang hal tersebut tidak menjadi default setting kita.  Sepanjang kita mampu mengambil jarak dari semua proses itu, menerimanya, menghayatinya dan membiarkan hal tersebut berlalu.

Bersahabatlah dengan diri sendiri adalah suatu hal yang penting dalam pengelolaan diri.  Karena berbagai kebutuhan dan dorongan yang ada, termasuk yang terlihat sebagai negatif pun, merupakan bagian penting dari diri kita yang telah dan akan membentuk kita menjadi pribadi yang unik dan optimal.  Be yourself, because other selves are taken, begitulah tagline dari sebuah buku.

G. Suardhika

Trainer dari training Modern Time Management Jakarta