Blog

Edisi 253, 29 Januari 2019

Bila kita coba menelaah tingkat keramahan organisasi dalam berkembangnya MPD, maka paling tidak kita bisa menemukan beberapa level berikut ini.

1. Pada level pertama adalah mereka yang sudah performance oriented, integrated dan memiliki komitmen pada kinerja dan pertumbuhan organisasi dalam jangka panjang.  Organisasi seperti ini biasanya merupakan ladang yang subur bagi MPD.  Disini berarti ada budaya yang terintegrasi, komitmen pada pencapaian jangka panjang (yang berarti menghargai proses tumbuh organisasi secara alamiah).  Penghargaan pada kepentingan individu dan pemberdayaan individu, dengan kata lain mengupayakan tercapainya win-win.  Silakan baca seri blog terkait topik tersebut di sini.  https://produktivitasdiri.co.id/mpd-dalam-konteks-organisasi-win-win/.
2. Pada level kedua adalah organisasi yang berusaha mencapai itu.  Niatnya sudah benar, tetapi pengetahuan dan kemampuannya tidak memadai.  Dengan kata lain, ada komitmen tetapi tidak paham bagaimana bekerjanya organisasi yang ideal, termasuk bagaimana mengatasi office politics yang ada.
3. Organisasi yang hanya fokus pada kepentingan jangka pendek, tetapi dijalankan dengan cukup profesional.  Organisasi ini biasanya sangat task & target oriented, sehingga penghargaan terhadap kepentingan individu yang tidak terkait dengan organisasi adalah nol.  Minat dan purpose dari karyawan tidak diakui.
4. Pada level terakhir adalah organisasi yang dikelola seperti hutan belantara, survival of the fittest, mengutamakan kepentingan masing-masing.  Tidak memperhatikan kepentingan organisasi, organisasi hanya dilihat sebagai ladang untuk digarap dengan optimal, tanpa memperhatikan kelangsungan kesuburan tanah itu sendiri.  Pendekatan karyawan organisasi seperti menggarap ladang berpindah saja, kalau ladang sudah tidak subur ya…tinggal pindah.  Jelas pada level ini produktivitas diri menjadi sesuatu yang sangat asing, bahkan bisa jadi mewah…

Pada level mana organisasi Anda berada?  Dan apa yang anda rasakan bekerja dalam organisasi demikian?

G. Suardhika

Trainer dari training Modern Time Management Jakarta