Edisi 291, 1 Oktober 2019
MPD melihat interupsi seperti sebuah kebocoran pipa. Kebocoran tidak akan terjadi bila pipa sudah dipilih dengan kualitas yang baik, diurutkan dengan baik dan arus yang datang mempunyai kekuatan yang pas. Kebocoran, seperti sebuah interupsi yang muncul dari sistem yang tidak tertata dengan baik.
Aspek-aspek lain yang akan bisa mengurangi interupsi dalam jangka panjang adalah pengelolaan lingkungan fisik dan sistem. Interupsi dalam lingkungan fisik terkait dengan suara, visual atau bahkan akses pihak lain untuk menginterupsi kita karena kita bekerja dalam kotak-kotak terbuka.
Jenis pekerjaan dan tipe orang tentu akan mempengaruhi seberapa banyak interupsi lingkungan mempengaruhi kinerja. Bila pekerjaan seseorang memerlukan pemikiran yang mendalam, maka orang tersebut membutuhkan pembatasan interupsi yang cukup ketat. Demikian juga orang yang mudah terganggu akan lebih sulit bekerja di area terbuka. Mengatasi interupsi dari setting fisik mudah ditemukan, namun memerlukan investasi untuk bisa mewujudkannya.
Faktor berikut yang perlu dikelola dengan baik adalah Sistem. Tanpa adanya sistem yang baik, maka ketidakjelasan yang ada perlu ditutupi dengan komunikasi yang intens, yang kadang kemudian ‘tumpah’ dalam bentuk interupsi.
Sistem yang baik juga akan menelurkan budaya kerja yang baik. Namun sistem dan budaya yang sudah baik kadang bisa berantakan ketika pemimpin yang hadir adalah pemimpin yang cenderung sentralistik. Sehingga ia kurang mengembangkan tim nya dan melakukan kontrol berlebihan. Demikianlah Lingkungan Fisik dan Sistem akan ikut menentukan frekuensi dan pola interupsi yang dihadapi seseorang.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply