Model MPD 2: Planning

Model MPD 2: Planning

Edisi 205, 3 April 2018

Bila pada tahap pertama, Directing, kita berupaya mendapatkan dimensi arah: apa yang ingin dicapai dalam karir ataupun hidup.  Pada tahap kedua ini, Perencanaan, kita melakukan beberapa hal utama, yaitu:

  • Melakukan integrasi dan prioritas dari berbagai aktivitas yang diturunkan dari Directing
  • Menurunkan dalam Daftar Aktivitas dan Penjadwalan
  • Mengembangkan dan mengoptimalkan Kotak Konteks
  • Memperhatikan pacing, sehingga beban aktivitas yang kita masukan masih dapat kita jalankan dengan nyaman

Integrasi terkait dengan mencari cara untuk mengintegrasikan berbagai aktivitas yang ingin dilakukan.  Bagaimana caranya agar dalam bekerja kita tidak hanya berpikir mendapatkan kompensasi semaksimal mungkin tetapi juga mengembangkan diri dengan optimal sesuai rencana karir?  Pada saat akhir minggu bisakah kita bekerja sambil menunggu anak les?  Apakah saya bisa sekolah lagi sambil bekerja?  Dan lain sebagainya.

Sementara itu proses prioritas adalah proses memilih.  Memilih aktivitas yang paling terkait dengan apa yang ingin dicapai dalam karir dan hidup.  MPD meyakini bahwa kemampuan menentukan prioritas, yang merupakan kunci dari efektivitas, jauh lebih penting dari berupaya melakukan banyak hal dalam waktu yang singkat, yang merupakan kunci dari efisiensi.

Aktivitas-aktivitas tersebut kemudian disusun di dalam Daftar Aktivitas Utama dan Harian, serta bila aktivitas tersebut terkait dengan waktu maka dimasukan ke dalam Jadwal.  Daftar Aktivitas dan Penjadwalan dibahas di dalam seri yang berbeda.

Untuk dapat berjalannya aktivitas dengan baik, maka kita juga perlu mengoptimalkan konteks dari aktivitas.  Dalam MPD, konteks terdiri atas sistem, relasi, kebiasaan diri dan lingkungan fisik.  Bila konteks bisa disiapkan dengan optimal maka aktivitas akan dapat berjalan dengan lancar.  Seperti roda yang bergerak dengan lancar di dalam kotak konteks.  Silakan lihat gambar Kontak Konteks di samping.

Akhirnya MPD meyakini adanya keseimbangan antara output dan proses.  Karenanya pertimbangan mengenai beban dan kecepatan kerja yang nyaman perlu juga kita perhatikan dalam proses perencanaan.

Bila kita mengibaratkan sebuah perjalanan kapal, Directing terkait dengan Penentuan kota mana yang ingin kita tuju, kota yang kita anggap paling ideal buat kita.  Perencanaan terkait dengan merencanakan perjalanan kapal tersebut, mempersiapkan awak kapal dan memastikan kondisi kapal dan persediaan sudah memadai.  Setelah semua siap, kita masuk ke dalam Executing: proses perjalanan kapal itu.

G. Suardhika

Trainer dari training Modern Time Management Jakarta

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of
Close Menu
×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp or send us an email to cs@produktivitasdiri.co.id

× Butuh info?