Edisi 329, 22 Desember 2020
Salah satu hal yang bisa disimpulkan sejauh ini adalah masalah utama dalam terjadinya Task Aversiveness bukan pada tingkat kesulitan yang ada, tetapi pada seberapa jauh kita mempunyai kemampuan untuk mengelola berbagai tekanan, termasuk deadline yang ada. Serta seberapa yakin kita akan kemampuan pengembangan diri untuk memenuhi tantangan yang ada. Kedua persepsi kemampuan mengelola tekanan dan mengembangkan diri ini yang disebut sebagai Self efficacy.
Self efficacy adalah modal untuk melakukan stretching kemampuan, sehingga kesenjangan kemampuan yang ada justru membuat kita tumbuh. Sementara itu, bila self efficacy rendah, seseorang akan menyerah dulu ketika mendapatkan tugas tersebut, padahal bisa jadi penyelesaiannnya hanya one hour away: hanya butuh satu jam untuk belajar sehingga dapat menutup kesenjangan kemampuan tersebut. Karenanya, kesediaan kita untuk mengambil kendali terhadap masalah yang ada, merupakan langkah penting pertama yang perlu dilakukan.
Tim Phycyl memberikan ‘mantra’ yang berulang kali ia sebut, ‘just get started’. Dengan memulai mengerjakan suatu tugas, kita akan menemukan kenyataan bahwa tugas tersebut tidak sesulit yang dibayangkan dan kita merasa tertantang untuk bisa menyelesaikan. Persepsi kesulitan suatu tugas bisa juga terjadi karena kita tidak paham adanya berbagai lapisan tugas. Seperti berenang di kolam dalam sebetulnya lebih gampang dari berenang di kolam dangkal. Enerji yang diperlukan untuk menggerakan tangan dan kaki kita akan lebih sedikit. Namun, tantangan yang ada yang berubah, dari ketermpailan gerakan ke arah memunculkan keberanian untuk melakukannya.
Dengan demikian kesenjangan yang tinggi, bila disertai self efficacy, akan mudah dikelola sebelum dibalut berbagai aspek emosi: kekhawatiran, kebingungan, yang akhirnya menimbulkan perasaan tidak mampu. Menyelesaikan tugas yang sudah dibalut berbagai emosi negatif, membutuhkan kemampuan untuk melakukan refleksi dan mengatasi berbagai emosi negatif tersebut terlebih dahulu.
Self efficacy berbeda dengan kepercayaan diri. Self efficacy umumnya mengacu pada satu tugas tertentu. Namun, ketidakberhasilan mengelola self efficacy bisa menimbulkan ketidakpercayaan diri. Hal inilah yang bisa menyebabkan procrastination tugas, bisa menjadi procrastination hari, bahkan hidup.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Leave a Reply