Untuk dapat mencari solusi yang efektif terhadap procrastination. Maka kita perlu memahami keberagamannya. Salah satu caranya adalah dengan mamahami adanya empat jenis procrastination: situasi, aktivitas/tugas, grup aktivitas/hari dan hidup. Hanya melihat procrastination sebagai penundaan aktivitas saja, akan mengurangi kemampuan kita untuk memahami variasi penyebab dan pendekatan solusi yang bisa ditempuh.
Sesuai namanya, Procrastination Situasional muncul dalam kaitan dengan situasi tertentu. Bisa karena lingkungan yang terlalu bising padahal jenis pekerjaan menuntut konsentransi penuh. Bisa karena kondisi fisik yang terlalu lelah untuk mengerjakan sebuah pekerjaan penting. Dibanding jenis procrastination yang lain, Procrastination Situasional lebih mudah dikenali dan diatasi. Bila situasi yang menyebabkan sudah diketahui, maka kita tinggal mengubah situasi yang ada untuk mengatasinya.
Procrastination Aktivitas muncul dalam kaitan dengan spesifik aktivitas atau projek tertentu. Dengan memahami apa yang menyebabkan munculnya beberapa perasaan negatif terkait tugas tertentu, kita dapat mencoba mengelolanya dan mencari perspektif dan pendekatan yang lebih efektif agar bisa mengerjakan dan menyelesaikan dengan baik.
Procrastination Hari/grup aktivitas bersifat lebih kompleks karena terkait dengan kecenderungan kita untuk menunda berbagai aktivitas penting berdasarkan waktu tertentu (hari) atau jenis tertentu. Untuk memahami Procrastination Hari dengan dengan baik, kita perlu memahami kemampuan seseorang dalam mengelola enerji, kebiasaan yang ada, serta bagaimana disain rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam satu hari.
Bila seseorang terus-menerus berada dalam situasi Procrastination Hari, ada kemungkinan ia akan masuk pada jenis procrastination keempat, Procrastination Hidup. Penyebab Procrastination Hidup bersifat lebih ‘dalam’, lebih terkait dengan kecenderungan kepribadian seseorang. Pada umumnya terjadinya procrastination merupakan interaski antar berbagai jenis procrastination tersebut. Procrastination Situational bisa ikut mempengaruhi Procrastination Tugas dan Hari. Demikian juga Procrastination Hari bisa mempengaruhi Procrastination Hidup, dan seterusnya. Dalam seri ini, kita akan membahas lebih dalam keempat jenis procrastination tersebut.
G. Suardhika
Trainer dari training Modern Time Management Jakarta
Isi dari seri tulisan ini adalah:
- Edisi 320, 18 Agustus 2020 : Menggeser Aktivitas
- Edisi 321, 1 September 2020 : Biaya dari Mengabaikan Minat, Mood dan Keinginan
- Edisi 322, 15 September 2020 : Procrastination Situasional
- Edisi 323, 29 September 2020 : Procrastination Situasional: Mengatasi Competing Activities
- Edisi 324, 13 Oktober 2020 : Procrastination Tugas, Pengantar
- Edisi 325, 27 Oktober 2020 : Relasi dengan Tugas
- Edisi 326, 10 November 2020 : Dari Task Aversiveness ke Task Engagement
- Edisi 327, 24 Nobember 2020 : Task Aversiveness: Tingkat Kesulitan
- Edisi 328, 8 Desember 2020 : Tingkat Kesulitan: Antara Penyebab Eksternal dan Internal
- Edisi 329, 22 Desember 2020 : Tingkat Kesulitan dan Self Efficacy
- Edisi 330, 5 Januari 2021 : Tipe Tugas
- Edisi 331, 19 Januari 2021 : Procrastination di Kantor : Tenggat Waktu ‘Bohongan’
- Edisi 332, 02 Februari 2021 : Solusi (1): Pull & Push Energy
- Edisi 333, 16 Februari 2021 : Solusi (2): Tingkat Kepentingan sebuah Tugas
- Edisi 334, 02 Maret 2021 : Dua Bias Persepsi
- Edisi 335, 16 Maret 2021 : Procrastination Projek
- Edisi 336, 30 Maret 2021 : Procrastination di Kampus
- Edisi 337, 13 April 2021 : Solving the Procrastination Puzzle by Timothy A. Pychyl, Ph. D
- Edisi 338, 27 April 2021 : Antara Procrastination Tugas dan Procrastination Hari
- Edisi 339, 11 Mei 2021 : Menikmati Aktivitas Penting
- Edisi 340, 25 Mei 2021 : Reward Aktivitas Produktif
- Edisi 341, 08 Juni 2021 : Mengatasi Procrastination Hari
- Edisi 342, 22 Juni 2021 : Self Compassion dan Mendisain Hari
- Edisi 343, 06 Juli 2021 : Procrastination Hidup
- Edisi 344, 20 Juli 2021 : Procrastination Hidup dan Existential Courage
Leave a Reply